Dalam rangka melawan berita-berita hoaks yang kini kian marak menyebar di kalangan masyarakat, Siberkreasi hadir untuk menginspirasi semua lapisan masyarakat sebagai gerakan nasional memberikan pemahaman literasi digital.
Hal itu dikatakan oleh Arry (PARFI 56), sebagai penggagas gerakan tersebut dalam kunjungan acara yang tengah dilakoninya yaitu Roadshow to Siberkreasi Netizen Fair 2018, di ITB Bandung, Senin (5/11/2018).
Arry mengatakan Siberkrasi adalah inisiatif bersama untuk melakukan sosialisasi literasi digital di Indonesia.
“Siberkreasi ini gerakan nasional yang dicanangkan kami tahun lalu. Dan tahun ini kami sosialisasikan kembali sebagai realisasi untuk memberikan inspirasi milineal, khususnya warganet, agar mereka jadi influencer yang positif,” ujar Arry saat ditemui Tribun Jabar di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Senin (5/11/2018).
Melihat maraknya konten-konten negatif, apalagi di tahun-tahun politik, semisal cyber bullying, hoaks, ujaran kebencian, online radicalsm, dan lain sebagainya, Arry mengatakan gerakan Siberkreasi sangat mendesak dan sangat diperlukan masyarakat.
Agar misi itu tercapai, gerakan Siberkreasi mesti dilakukan secara masif dan dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
Saat ini Siberkreasi telah bekerja sama dengan 90 pihak dari berbagai kalangan, komunitas, swasta, akademisi, masyarakat sipil, pemerintah, dan media, untuk ikut mengampanyekan gerakan tersebut.
“Jumlah netizen makin banyak, kebutuhan telah didukung berbagai infrastruktur, tapi tidak didukung dengan literasi digital yang positif. Ini sangat berbahaya, maka inilah bentuk nyata, agar mereka paham, agar netizen pun menjadi asyik,” ujarnya.
Tenaga Ahli Kominfo, Donny Budi Utoyo, mengatakan Siberkreasi sebagai literasi digital agar mendorong masyarakat untuk memahami dan memilah konten negatif.
“Literasi digital ini bisa memberikan pemahaman bagaimana menghindari dampak negatif dan memaksimalkan dampak positifnya,” ujar Donny.
Donny menambahkan gerakan Siberkreasi dapat mendorong masyarakat untuk bijak dan cerdas menggunakan internet agar menumbuhkan daya positif dan berdampak pada peningkatan sumber daya manusia.
Siberkreasi bukan sekedar menanggulangi, sekaligus membangun literasi digital melalui pengembangan konten positif di internet.
Dengan berbagai program semisal School of Influencer, Siberkreasi pun mengajak generasi milenial Indonesia untuk memproduksi konten kreatif seperti video, gambar, artikel, blog atau vlog yang positif di internet.
Artikel ini dikutip dari http://jabar.tribunnews.com/2018/11/06/siberkreasi-ajak-masyarakat-bergaul-positif-di-dunia-maya