Dampaknya, anak-anak yang pernah menjadi korban cyberbullying dua kali lebih rentan untuk menyakiti diri sendiri dan melakukan tindakan bunuh diri. Sayangnya hanya satu penelitian tercatat mengenai jumlah cyberbullying di Indonesia, yaitu dari Triantoro Safaria. Menurut Safaria, dari 102 SMA yang ada di Yogyakarta, 89% siswanya sempat menjadi korban cyberbullying setidaknya sekali. Baca juga: Binus School Perkuat Prestasi di Berbagai Ajang Internasional “Tema ini diangkat sebagai bentuk kepedulian Communication Department, Binus University terhadap isu cyberbullying yang marak akhir-akhir ini. Cyberbullying banyak menyerang anak muda berusia dibawah 25 tahun, dan dapat berakibat fatal, seperti gangguan emosional hingga bunuh diri,” ujar Maria Anggia Head of Communication Department, Binus University. Situasi di atas juga dikhawatirkan Junito Drias, tenaga ahli kampanye Wahana Visi Indonesia. “Lalu lintas komunikasi massa pada era sekarang, 80% memakai kanal internet. Itu artinya si pengguna sangat rawan mengalami cyberbully,” ujarnya.
Artikel ini dikutip dari https://edukasi.kompas.com/read/2018/10/08/10570981/comic-2018-melawan-perundungan-siber.