Generasi milenial di Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga para jurnalis, penggiat media sosial dan media online, tokoh masyarakat dan mahasiswa dari berbagai Universitas, menyambut positif dan dinilai bermanfaat atas “Program Literasi Digital Divisi Humas Polri”
Kegiatan bertempat di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Jumat (21/6). dihadiri Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifa’i, SIK, Kabag Diseminasi Informasi Digital Biro Multimedia (DISINDIG) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Heru Yulianto, SIK.
Perwakilan dari Kominfo Pusat Aris Kurniawan, S.Sos M.Comm, Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Fahrianoor SIP M.Si, FKUB Kalsel, Lurah dan tokoh lainnya.
Dan dari kesempatan yang diberikan untuk tanyajawab, setelah pemaparan, ternyata banyak dimanfaatkan yang hadir untuk lebih tahu atas semua yang selama ini didengar, dilihat, dibaca dan lainnya.
Disini generasi milenial diajak untuk anti atau melawan hoax atau berita bohong, yang hingga kini masih banyak bertayang di tengah kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di dunia maya.
Termasuk melalui media sosial yang semakin akrab dengan keseharian penggunanya.
Padahal berbagai upaya, sudah dilakukan pemerintah dan pihak terkait, seperti halnya Polri yang menindak banyak pembuat dan penyebar hoax.
Tak hanya menindak, upaya pencegahan juga terus dilakukan Polri. Salah satunya melalui literasi media agar pengguna internet tidak mudah untuk menyebarkan informasi, yang kebenarannya masih diragukan atau mungkin malah menyesatkan.
Pada Kesempatan tersebut, Kombes Pol Drs Heru Yulianto SIK mengatakan, pada tahapan ini setiap individu dapat mengekspresikan dirinya melalui tulisan, video, maupun foto untuk diunggah ke media online ataupun media sosial dengan internet.
Namun ada hal-hal yang terkadang ditemukan dalam berinteraksi di internet konten-konten yang mengandung unsur-unsur pornografi, pornoaksi, sara fitnah dan Hoax yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas.
“Pada titik inilah pihak kepolisian harus menjalankan undang-undang dalam menjaga kestabilan keamanan dan ketertiban.
Untuk itu Polri tentu akan mengambil langkah-langkah baik pre-emtif, preventif, maupun penegakan hukum,” ujar Heru Yulianto.
Ia memberikan penekanan kepada para pengguna media sosial maupun media online agar mengerti dan memahami penggunaan media online dan media sosial yang benar bijak dan cerdas.
Sementara Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifa’i, kepada awak media usai kegiatan mengatakan, upaya menangkal hoax melalui literasi media, terus dilakukan dengan tujuan agar masyarakat semakin cerdas dalam bermedia sosial.
Hoax ini intensitasnya sangat tinggi menjelang dan saat Pemilu 2019 lalu. Seiring waktu itu juga, masih terus dilakukan upaya meminimalisirnya.
“Salah satunya melalui literasi media. Tujuannya agar pengguna media sosial semakin bijak dalam membedakan mana hoax dan konten positif yang layak dipercaya atau dibagikan,” ujarnya.
Diakui Rifa’i, di Kalsel sendiri masih ada kasus-kasus penyebaran hoax dan ujaran kebencian.
Namun dampaknya tidak meluas hingga keluar Kalsel. “Meski demikian, sebagian besar kasusnya sudah ditangani kepolisian sehingga mampu meredam keresahan di masyarakat,” bebernya.
Artikel ini dilansir dari: https://suarindonesia.com/program-literasi-digital-divisi-humas-polri-disambut-positif-generasi-milenial-di-kalsel/